Holaaaaaaa
oke, sebentar lagi aku akan aktif kuliah, dan aku ingin berbagi sedikit pengalaman pribadiku..
Namaku Fiki, aku dinyatakan lolos SNMPTN 2016 di UB Akuntansi dan mendapat Bidikmisi.
Aku sangat bersyukur untuk itu. Kalian tahu? awalnya aku sangaaaaat ingin kuliah di UI jurusan Akuntansi.. Tapi apa daya, aku mempertimbangkan banyak hal untuk memilih UI sebagai tempat study ku.. pertama, kondisi orangtuaku. Aku bukan orang berada, ayahku hanyalah seorang tukang bangunan yang usianya sudah menginjak kepala lima. sedangkan ibuku adalah ibu rumah tangga. aku anak ketiga dari lima bersaudara, dan kami perempuan semua. Jadi jika aku kuliah di UI, bagaimana aku kesananya jika aku lolos? Bagaimana dengan biaya hidup di sana? apakah aku mampu? bahkan apabila aku mendapatkan bidikmisi?
kedua, aku merasa aku tidak terlalu pandai. Aku selalu mendapatkan peringkat 3 besar paralel di sekolahku. aku mengambil jurusan IPS, dan di sekolahku IPS hanya ada 3 kelas. SNMPTN menimbangkan nilai rapot bukan? nah, niaiku itu di sem.1 dan 2 stabil, tai mengalami penurunan drastis di sem. 3 dan 4, ku rasa itu karena faktor tempat duduk. saat itu aku duduk di pojok belakang kelas. aku sekarang yakin, posisi duduk mempengaruhi prestasi belajar. Karena nilai yang tidak stabil itulah, aku menjadi ragu untuk memilih UI, walaupun aku memiliki satu sertifikat penunjang, yaitu Juara Harapan 2 Olimpiade Akuntansi se-Jawa Timur. Tapi aku mikirnya, aku hanya juara harapan, di luar sana pasti banyak yang prestasinya melebihi diriku, dan mereka punya peluang lebig tinggi dari aku.
beberapa hari sebelum finalisasi, aku browsing universitas dengan jurusan akuntansi terbaik di Indonsia. Dan i got it! UI is the first, but UB is the second guys! Dan UB lokasinya lebih dekat dari rumahku ketimabang UI. Akhirnya dengan berat hati aku memilih UB Akuntansi di pilihan pertama, UB ilmu adm. bisnis di pilihan kedua, dan UNESA Akuntansi di pilihan ketiga.
Guys, jangan kira aku tidak mendapat hambatan saat proses menuju finalisasi SNMPTN, aku mendapatnya juga.. Kalian tahu? PDSS ku banyak sekali nilai yang salah.. ada 5 nilai kalau gak salah, dan beberapa diantaranya adalah salah mata pelajaran Lintas Minat. Aku Lintas Minat Matematika, tapi di PDSSku tercantum Bhs. Inggris.. aku sangat takut saat itu.. kata guruku, aku harus menunggu, servernya sedang down, katanya aku harus sabar, dan menunggu sampai batas finalisasi ditutup. aku terus menunggunya guys, sampai satu jam sebelum finalisasi ditutup, aku membuka lamannya. dan aku menghubungi guruku tapi tidak dibalas2.. karena saat aku cek, PDSSku masih salah.. sudah gitu, server sering kali down..
aku sangat takut, aku bahkan menangis.. saat itu tengah malam, dan aku mengecek laman SNMPTN di halaman rumahku, karena sinyal wifi di dalam rumah jelek, jadi aku keluar sendirian untuk mengeceknya. saat itu aku bahkan tak peduli keadaan sunyi di sekitarku. lalu aku membuka facebookku. ternyata sahabat dan cowok yang pernah aku PHP dulu, sedang on. mereka yang menemaniku. sampai waktu finalisasi habis, dan PDSSku masih salah. Aku jadi takut bila tidak lolos.. padahal aku hanya bisa berharap dari SNMPTN, aku tidak akan ikut SBM maupun Mandiri jika aku tidak lolos SNM, aku bertekad "Kalo aku gak lolos SNM, artinya Allah gak menakdirkan aku untuk kuliah, dan aku akan bekerja" lagian, aku sangat pesimis jika harus ikut SBM maupun Mandiri, kalian tahu kenapa? aku berpikir aku akan kalah dengan mereka yang ikut bimbel.. aku beli buku latihan soal saja tidak mampu, apalagi bimbel? jadi aku sangat yakin tidak akan lols jika ikut SBM maupun Mandiri, tapi aku bertekad untuk ikut SIMAK jika tidak lolos, hehehe.. bahkan aku sudah membuat akun untuk daftar SIMAK..
hari pengumuman tiba, aku ingat betul, saat itu di sekolahku ada pensi perpisahan.. pengumumannya setelah acara pensi, teman-temanku yang punya kuota langsung mengeceknya di hp, dan teman-temanku banyak yang tidak lolos.. aku jadi berpikir, bagaimana jika aku tidak lolos? Tapi JUJUR!! entah kenapa saat itu aku gak merasakan deg-degan atau apapun itu! Dan di lubuk hatiku aku sangat yakin kalau aku lolos, tapi aku tidak tahu dimana. dan saat aku pulang, aku langsung mengecek laptop. entah mengapa loadingnya sangat lambat. ada Ibuk di sampingku. setelah loadingnya berhenti, aku scroll ke bawah. dan ada biru-biru gitu, dan ada code QR nya juga.. dan... ini nih !
hehehe... aku langsung teriak, sujud syukur, peluk ibukku, mbakku, cium adikku.. aku bahkan berkata pada Ibuk "Alhamdulillah.. aku gk jadi kerja" keluargaku sangat bahagia dengan pengumuman itu.
beberapa hari kemudian, aku kepikiran SIMAK, setelah aku berpikir matang-matang, aku tidak jadi ikut SIMAK.. kenapa? karena sayang SNM nya :D di kelasku hanya ada 5 siswa yang lolos SNM, dan ada sekitar 79 orang yang lolos SNM di sekolaku, aku salah satunya..
ya udah, aku daftar ulang, terus ikuti persyaratan2 bidikmisi.. dan aku lolos seleksi bidikmisi juga..
Subhanallah banget... aku benar-benar mensyukuri apa yang Allah berikan padaku.. Sejak itu aku benar-benar percaya bahwa 'PASTI ADA JALAN JIKA ADA KEMAUAN'
jadi untuk kalian yang membaca, semoga terinspirasi ya. jika tidak lolos SNM bukan berarti kalian harus menyerah dan takut mencoba jalur lainnya.. percaya deh, jalan sukses setiap orang itu berbeda-beda..
Sukses itu minta dijemput, bukan kita abaikan.. :)