Mahasiswa

Wednesday, 19 July 2017

Ada Apa dengan Medhok?????

Assalamu'alaikum readers!!!
Kali ini saya akan sedikit mengutarakan isi hati saya tentang "Medhok"
Tentu sudah banyak dari kalian yang mengerti, apa itu Medhok. Namun, untuk yang belum mengerti, Medhok adalah suatu istilah yang menggambarkan seseorang yang saat berbicara dalam Bahasa Indonesia, logat Jawanya masih sangat terasa, seperti dalam pelafalan huruf D, G, B, dll. Apabila masih bingung, coba deh teman kalian yang asli Jawa dan jarang berbicara dalam Bahasa Indonesia, kalian suruh bicara dalam bahasa Indonesia, simpel deh, suruh nyebutin angka dua sama tiga, ntar ketahuan dah, bagaimana mereka saat melafalkan huruf D dan G.

Nah, sudah tahu kan apa itu Medhok? 


Jadi di sini, saya itu suka bingung. Mengapa orang yang bicaranya Medhok seringkali ditertawakan? Lucu ya? Ya.. baiklah, alasan lucu masih bisa saya terima. Saya sendiri pun kalau mendengar teman saya bicaranya amat sangat medhok, saya akan tertawa, tapi tawa itu saya lakukan di dalam hati. Mengapa saya lakukan di dalam hati? Agar teman saya tidak terluka.. Dia sedang berusaha berbicara dalam Bahasa Indonesia, jadi saya sangat menghargai dan mengapresiasi dia, tapi orang lain tidak melakukan hal yang sama dengan saya. Tidak masalah jika teman Medhok mu itu tidak sakit hati-an, tapi bagaimana jika dia memiliki hati yang amat sangat sensitif dan mudah sekali baper? Nah, kamu akan dosa loh..

Jadi sebenarnya, saya juga termasuk dalam salah satu orang Medhok tersebut. Akan saya tunjukkan perspektif saya tentang masalah ini. Saya mewakili orang Medhok, ingin mencurahkan kepada kalian apa isi hati kami. Menjadi mahasiswa yang mengharuskan kita untuk berinteraksi dengan beranekaragam orang membuat kami harus bisa berbicara dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kebanyakan yang berasal dari kampung (Jawa), mereka terbiasa berbincang dengan Bahasa Jawa dan sangat jarang menggunakan Bahasa Indonesia kecuali saat presentasi di kelas. Maka dari itu, lidah kami masih terasa kelu jika langsung dipaksa berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Percayalah, menjadi tidak Medhok itu PERLU WAKTU. Terkadang butuh waktu tahunan untuk bisa menjadi sangat lancar dan tidak medhok, namun ada juga yang hanya butuh waktu singkat, semua itu tergantung pergaulan dan usaha masing-masing. 

Tapi ya, saya mewakili orang Medhok, saya sudah berusaha untu berbicara tidak Medhok, tetapi saya tidak tahan lama-lama. Raasanya mulut saya tidak nyaman jika tidak medhok, dan pada akhirnya apa yang perlu saya sampaikan kepada orang lain tidak tersampaikan dengan baik. Sehingga, seringkali saya tidak medhok HANYA di awal dan di tengah-tengah, saya medhok lagi. Mengapa? Nah, saya akan bercerita sedikit. Misalnya saja saat presentasi, di awal, seperti perkenalan dan penjelasan awal materi, saya bisa menjelaskan dengan tidak Medhok, saya bisa memang, tapi TIDAK LANCAR, adaaaa saja, kata-kata yang belibet. Terkadang juga saya jadi terdengar cadel jika berbicara tidak Medhok. Akhirnya di pertengahan presentasi, saya berpikir "Duh apaan sih, kenapa aku harus memaksa diriku untuk bicara tidak medhok? Dari pada presentasiku jelek, sebaiknya aku menjadi diriku sendiri, biarlah meskipun aku medhok, yang penting apa yang perlu kusampaikan mengena ke audience". Meski awalnya ada yang cekikikan, tapi toh pada akhirnya mereka jadi paham terhadap apa yang saya sampaikan.

Jadi.. saya hanya ingin kalian yang bicaranya tidak Medhok, menghargai mereka yang bicaranya Medhok.. Kalau mau ngetawain, pikir-pikir lagi deh, jangan sampai kamu berdosa akibat rasa sakit hati dari temanmu yang tak kunjung usai. Jika kamu temannya, kamu pasti akan membantunya agar menjadi seseorang yang lebih baik, bukan malah menertawakan dan mengejeknya. Oke? Hargai mereka.. Medhok itu tidak salah kok, justru Medhok itu menunjukkan bahwa dia adalah orang Jawa asli, dan itu tidak ada salahnya. Memang itulah budayanya. Ini tidak hanya berlaku untuk yang bersuku Jawa, tetapi suku lain juga, setiap orang pasti logatnya berbeda-beda, hargailah masing-masing perbedaan itu. Dan menghargai itu bukan dengan cara menertawakan. Sepakat??





FPA
Mahasiswi yang Menulis Sesuka Hati

Friday, 2 June 2017

Introverter Dipandang Sebelah Mata

Bismillahirrohmanirrohim
Sebelumnya ini hanya opini saya semata, di sini saya memposisikan diri saya sebagai introverter.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sebelum masuk ke inti, tahukah kalian, apa itu introvert? Istilah ini pasti sudah tak asing lagi, terutama untuk kalangan mahasiswa. Introvert cenderung digunakan sebagai istilah untuk orang-orang yang pemalu, suka menyendiri, dan takut pada pertemuan sosial.
Saya adalah salah satu introverter.
Jujur saja, di sini saya sedikit sedih dengan kenyataan ini. Terkadang saya berpikir, mengapa saya introvert? Mengapa saya tidak ekstrovert saja? Saya memiliki sahabat yang kebanyakan ekstrovert, dan saya terkadang merasa iri. Mengapa saya sangat sulit untuk bisa menjadi seperti mereka yang ekstrovert?
Terkadang keadaan sosial di sekeliling mengharuskan saya untuk bisa menjadi seperti mereka yang ekstrovert, dan itu sedikit memberatkan saya. Percayalah, mengubah kepribadian tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Orang-orang memperlakukan kami (Introverter) berbeda. Itulah yang saya lihat selama ini. Mungkin ini karena kami terkesan pendiam, tak banyak bicara, pemalu, dan terkadang lebih suka menyendiri. Sampai-sampai kami dikira sombong. Kami itu untuk menyapa orang duluan saja terkadang merasa tak sanggup. Tapi sungguh, ini juga bukanlah keinginan kami. Mengapa kami pendiam? Karena kami terlalu banyak berpikir sebelum bicara, apalagi terhadap orang yang baru dikenal. Hampir semua orang yang kenal saya, saat saya tanya apa kesan pertamamu saat berkenalan dengan saya? Kebanyakan mereka menjawab, saya pendiam. Ya itu karena kita baru kenal. Tapi tak jarang juga, meski sudah lama kenal, saya tetap pendiam saat bersama mereka. Tahukah kalian mengapa? Karena kami, introverter, hanya akan menjadi sosok yang terbuka pada saat kami menemukan seseorang yang klop, sehati, dan membuat kami nyaman. Kami, introverter akan berubah 180 derajat menjadi sosok yang amat sangat cerewet. Bahkan orang lain yang tidak terlalu dekat dengan kami, akan sedikit terkejut mengetahuinya, bahwa kami tidak sependiam yang mereka kira.
Perlakuan berbeda pasti ada, seperti di organisasi misalnya, yang ekstrovert pasti akan dipilih lebih dulu untuk menduduki posisi/jabatan yang tinggi. Mengapa? Karena yang introvert dianggap 'kurang bisa bicara di depan umum'. Sedangkan untuk menduduki posisi atas, diharuskan dapat berbicara di depan umum. Di kelas juga pasti ada. Si ekstrovert tak akan ragu-ragu untuk mengangkat tangan untuk bertanya dan menjawab serta sangat gamblang jika menjelaskan isi presentasi. Sangat berbeda dengan kami introverter, kami akan berpikir dulu, mau bertanya apa? Ini saja terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama, kami terlalu banyak berpikir, apakah pertanyaan ini berbobot atau tidak? Setelah dapatkan ide, kami akan menuliskannya di catatan. Begitupun saat kami hendak menjawab, kami harus mencatatnya dulu. Untuk masalah presentasi, ada beberapa introverter yang benar-benar tidak bisa berbicara di depan umum, bahkan tangannya seringkali gemetar. Namun juga tidak sedikit introverter yang mulai bisa mengurangi rasa gugupnya. Saya sendiri, jika saya gugup, saya akan menyembunyikan tangan saya di belakang, saya akan berbicara dengan suara lantang. Dan itu sukses menghilangkan kegugupan saya. Saat hendak menjawab pertanyaanpun begitu. Kami dalam pikiran sudah ada bayangan, jawabannya adalah begini begini begini, namun, kami tidak bisa mengkomunikasikannya pada orang lain sebelum kami mencatatnya dulu. Maka dari itu, yang ekstrovert di mata dosen terlihat lebih aktif di kelas daripada mereka yang introvert. Dan bisa diambil kesimpulan kan? Extrovert A, introvert? Kalau dia bagus di UTS dan UAS dia masih bisa dapat A, tapi kalau tidak, jangan berharap.
Tolong jangan sebut kami sombong. Kami tidak sombong, sungguh. Saya, sebagai introverter, juga sudah pernah berusaha untuk keluar dari zona ini. Tetapi ujungnya saya kembali ke zona ini lagi. Seringkali meski berada dalam keramaian, saya merasa kesepian. Karena orang-orang lebih nyaman berbincang dengan yang lain daripada dengan saya yang notabenya adalah pendiam. Sehingga yang saya lakukan adalah, sok-sok an sibuk dengan gadget. Padahal di gadget tidak ada apa-apa. Hanya ada pesan-pesan spam di grup dan kalau tidak begitu saya sibuk membuka story orang di instagram. Saya sangat tidak suka dikacangi. Tapi ya saya sendiri bingung, bagaimana agar saya tidak dikacangi? Saya sudah mencoba untuk nimbrung ke obrolan mereka, tetapi tetap saja, mereka sangat mendominasi obrolan. Sehingga saya merasa tersisihkan dan pada akhirnya memilih untuk diam dan mendengarkan sambil senyum-senyum tidak jelas. Kalau sudah begitu, ingin sekali saya segera pergi. Tujuan saya adalah suatu tempat di mana saya bisa menenangkan diri. Biasanya sih saya kalau tidak ke surau ya ke perpus pusat UB. Mengapa surau? Karena di surau saya bisa meyendiri, terkadang jika ada orang yang mengajak bicara, itupun pasti tidak lama, paling hanya menyapa. Apalagi di perpus, wah.. tempat ternyaman untuk saya adalah perpus. Ya.. memang pada dasarnya introverter suka menyendiri kan? Hahah
Tapi, jangan coba-coba remehkan kami. Begini-begini kami juga memliki kelebihan. Tidak sedikit kok, orang sukses yang kepribadiannya introvert. Introverter itu cenderung melakkan kegiatan-kegiatan seperti menulis, meneliti dan mebaca. Masalah berbicara di depan umum, itu bisa kami asah melalui proker dan organisasi.
Intinya, jangan pandang sebelah mata kami, introverter. Kami tidak sombong, kami tidak pemalu, kami tidak pendiam. Percayalah kami juga tidak ingin seperti ini. Tapi meski begitu, kami bersyukur, karena introvert juga memiliki sisi positif. Jangan langsung menjudge kami. Saya ulang sekali lagi, kami tidak seperti yang kalian kira. Kami memang lebih suka menyampaikan sesuatu melalui tulisan, lalu memang kenapa? Salahnya di mana? Kami suka menyendiri, memang kenapa? Salah kami dimana? Tolong hargai kami juga, perlakukan kami secara adil.
.
.
.
.
.
Salam,
FPA
Mahasiswa yang menulis seenak hati

Saturday, 19 November 2016

Pengalaman Ospek Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016

Hollaa readers!!!! my blog inviters!!!
now i'll sharing about OSPEK FAKULTAS!! horee *apasihgeje--"
nahh, jadi setelah ospek univ, ada yang namanya ospek fakultas, kebetulan gue di fakultas ekonomi dan bisnis Univ Brawijaya. Rangkaian ospeknya sangat panjaaaaang!!! satu semester men, bayangin!!
Awalnya PKK seperti pada umunya, disuruh bikin essay, review, business plan, foto dengan 8 anggota kelompok lain, dan bawaan lainnya, belum lagi tugas kelompok (sebutan kelompok tuh Batara) disuruh bikin video junk-junk heroes, video mahasiswa ideal, explore maang, dan tugas lainnya. Itu sangat menyita waktu.
Eits... itu baru rangkaian pertama OSFAK!! rangkaian kedua yaitu membuat PKM-MABA. seperti yang seluruh mahasiswa Indonesia tahu, bahwa UB adalah pemenang juara umum PIMNAS, maka dari itu, pihak Dekan mewajibkan seluruh maba UB membuat PKM. Beeeehhh, itu sangat menyita waktu juga!! jadi tiap batara dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, kalau kelompok gue sih bikin PKM-K. Dan gue saranin lo gaes, jangan bikin PKM-K deh -_- susssaaaah dan ribeeeett!!
setelah PKM, rangkaian terakhir adalah IUI, gue lupa singkatannya apa, tapi yang pasti maba FEB diwajibkan untuk melakukan pengabdian masyarakat melalui MENGAJAR. jadi gini, setiap 2 batara itu ditempatkan di satu tempat yang sama, kebetulan tempatnya itu Panti Asuhan. kami wajib bermalam dan mengajar mereka. IUI ini dilaksanakan menjelang UAS.
Nah itulah serangkaian acara OSFAK FEB UB, oh iya, belum lagi kami diwajibkan memakai hitam putih selama satu semester. Tapi banyak banget kok yang dapat gue ambil pelajaran.
So, buat kalian calon maba FEB UB, siap-siap ya, gue share ini biar kalian gak kaget nanti pas jadi maba wkwkwk Keep Spirit gengs!!

Sunday, 4 September 2016

Pengalaman PKKMU Maba UB 2016 - Ospek

Holllaaaaaaaaa readers!!!
finally.... aku udah ospek univ T^T
ospek fakultas udah sih, tapi masih ada acara kelanjutannya..
mau aku ceritain pengalaman ospekku nggak? mau kann? harus maulah..
ospek univ dulu yakk :D
buat kalian yang tahun depan masuk universitas, JANGAN TAKUT OSPEK! entah tugasnya ataupun panitianya.. beneran deh! semuanya itu funny banget! gak menakutkan sama sekali, dan tugasnya juga tidak susah sama sekali! yang penting kalian ngerjakan! Tapi ngerjakannya jangan asal-asalan.. ada tuh maba UB pas ngerjakan tugas online dia cuma ngisi "wkwkwkwkwk" doang. jangan begitu ya gaes ntar kalian.. hargai kerja keras panitia..
oh iya, ospekku itu namanya RAJA BRAWIJAYA 2016, nama angkatannya PUSAKA 54. dan aku CLUSTER 11.
berikut adalah ketentuan pakaian ospek tahun 2016 :

Mahasiswa Laki-Laki:
-Rambut tidak boleh di cat, harus dipotong pendek dan rapi dan tidak bermodel skin hairstyle.
-Memakai kemeja lengan panjang berwarna putih berkerah berbahan kain (bukan berbahan kaos ataupun jeans), rapi, tidak ketat, dan tidak transparan.
-Memakai celana penjang berwarna hitam berbahan kain (bukan berbahan kaos ataupun jeans), rapi, tidak ketat, tidak transparan, tidak bermotif, bukan cut bray ataupun skinny.
-Memakai dasi berwarna hitam
-Memakai ikat pinggang berwarna hitam polos dengan mata gesper yang tidak mencolok
-Memakai Sepatu berwarna Hitam
-Memakai kaos kaki berwarna Putih polos, dengan tinggi maksimal 10 cm diatas mata kaki
-Memakai tas ransel berwarna hitam
-Memasang gantungan kunci. (terlampir) pada tas ransel
-Memakai Nametag. (terlampir)
-Tidak mengenakan perhiasan

Mahasiswa Perempuan Berjilbab
-Memakai jilbab berwarna putih segiempat tidak transparan, tidak boleh langsungan dan tidak boleh pasmina, tidak bermotif, tidak berenda, tanpa aksesoris tambahan kecuali peniti ataupun jarum pentul.
-Memakai kemeja lengan panjang berwarna putih polos berkerah berbahan kain (bukan berbahan kaos ataupun jeans), rapi, tidak ketat, tidak bermotif, dan tidak transparan.
-Memakai rok panjang berwarna hitam polos berbahan kain (bukan berbahan kaos ataupun chiffon), rapi, tidak ketat, tidak transparan, tidak bermotif dan tanpa belahan. (rok wiru /rample, tidak boleh span)
-Bagi yang sedang berhalangan memakai Pita di sematkan pada bagian dada kanan .
-Memakai dasi berwarna hitam polos.
-Memakai ikat pinggang berwarna hitam polos dengan mata gesper yang tidak mencolok
-Memakai Sepatu. Berwarna hitam polos, tidak berhak dan tidak flatshoes.
-Memakai Kaos kaki berwarna putih polos dengan tinggi maksimal 10 cm diatas mata kaki.
-Memakai tas ransel berwarna hitam
-Memasang Gantungan.  (terlampir) pada tas ransel .
-Memakai Nametag. (terlampir)
-Tidak mengenakan perhiasan apapun.

Mahasiswa Perempuan Tanpa Jilbab:
-Rambut ditata rapi, tidak boleh di cat, harus dikuncir satu model ekor kuda (kuncir rambut berwarna hitam) tanpa poni, diperbolehkan memakai jepit berwarna hitam.
-Memakai kemeja lengan panjang berwarna putih polos berkerah berbahan kain (bukan berbahan kaos ataupun jeans), rapi, tidak ketat, tidak bermotif, dan tidak transparan.
-Memakai rok panjang berwarna hitam polos berbahan kain (bukan berbahan kaos ataupun chiffon), rapi, tidak ketat, tidak transparan, tidak bermotif dan tanpa belahan. (rok wiru /rample, tidak boleh span)
-Bagi yang sedang berhalangan memakai Pita berwarna merah dan disematkan pada bagian kanan lengan.
-Memakai dasi berwarna hitam polos.
-Memakai ikat pinggang berwarna hitam polos dengan mata gesper yang tidak mencolok
-Memakai Sepatu berwarna hitam polos, tidak berhak dan tidak flatshoes.
-Memakai kaos kaki berwarna putih polos dengan tinggi maksimal 10 cm diatas mata kaki.
-Memakai tas ransel berwarna hitam
-Memasang Gantungan.  (terlampir) pada tas ransel .
-Memakai Nametag. (terlampir)
-Tidak mengenakan perhiasan apapun.

NB :
-Bagi mahasiswa yang memiliki gangguan penyakit kronis jantung, paru-paru, dsb. Mengenakan pita berwarna hitam dan disematkan pada bagian kiri lengan.
-Untuk nametag dan Gantungan kunci nanti masuk dipenugasan selanjutnya, nanti diinfokan lebih lanjut!.


[Barang Bawaan PK2 Raja Brawijaya 2016] 
1. Perlengkapan Sholat (bagi maba muslim)
2. Air Mineral 1,5L (bagi maba muslim untuk air wudhu)
3. Alat Tulis (Buku, Ballpoint, Penghapus, dll)
4. Susu Kotak 250ml (tidak ada ketentuan merk)
5. Air Mineral 600ml (bebas, tidak ada ketentuan merk)
6. Roti (bebas, tidak ada ketentuan merk)
7. Sendal Jepit (bebas, tidak ada ketentuan warna/merk)
8. Koran 3 Lembar
9. Kresek Hitam Besar 3 buah
10. Obat-obatan pribadi


[Penugasan PK2 Raja Brawijaya 2016]

1. TUGAS ONLINE
 
1.1. Kenali Brawijaya 
- Soal Pilihan Ganda 10 nomor seputar sejarah UB,filosofi logo UB, Visi dan Misi UB.
- Peta UB. mengisi nama gedung yang sesuai.

1.2. Peran dan Fungsi Mahasiswa
Soal Pilihan Ganda 10 nomor seputar peran dan fungsi mahasiswa
- Pertanyaan isian

1.3. Karakter Jawara
Tugas essay tentang ide bisnis / bussines plan.



2. TUGAS IDE KREATIF
Buatlah suatu gagasan tertulis (abstrak) mengenai masalah yang dapat diselesaikan di daerah asalmu dengan disiplin ilmu yang akan kamu pelajari di jurusan kamu nanti!


3. TUGAS OFFLINE

Tugas offline ini hanya bisa dibuka setelah selesai mengerjakan tugas online. Disini kalian hanya disuruh mendownload file-file berikut:
a.  Template lagu mars dan hymne UB
b. Template essay dengan tema "Peran mahasiswa UB sebagai penjaga nilai budaya yang ada di daerah asalnya).
c. Template atribut (nametag, kartu kendali, gantungan tas).
Biodata mahasiswa sudah otomatis tertulis di template tersebut, kalian tinggal mencetak filenya. untuk tali gantungan nametag warna bebas.

[JADWAL PENGERJAAN TUGAS]

#KitaSatuBrawijaya
#BanggaBrawijaya
#RajaBrawijaya2016
 http://www.gusti8official.org/2016/06/tugas-ospek-maba-ub-2016-raja-brawijaya.html
nahh itu dia gaess tugas ospek univnya.. gimana?? mudah kann?? gak susah kok.. 
untuk sekedar info aja yaa, kalo atribut pakaian itu sama terus dari tahun ke tahun, jadi nanti kalian bisa menyiapkan lebih awal meski penugasan belum keluar. 
acaranya juga berjalan dengan lancarrrrrr!!! mengagumkann!!!
Image result for paper mob ub 2016
ada acara pelepasan balon, paper mob, permainan lighting di dalam ruangan, dan lain-lain.
oh ya, ada hal yang terus mengiang dalam pikiranku sampai saat ini! sebuah ucapan dari siapa ya? lupa aku.. kalo gak ketua pelaksana ya ketua EM. kurang lebih kayak gini nih ucapannya :
"Dahulu kala negeri ini pernah berjaya bukan hanya di pulau Jawa, tapi juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura. Pada saat itu, negeri ini masih bernama Nusantara. Kalian tahu kerajaan apa yang paling berkuasa saat itu? Ya Majapahit! Bukan Padjajaran yang ada di Bandung! Dan kalian tahu siapa rajanya? BRAWIJAYA!! Bukan Diponegoro yang ada di Semarang! Bukan juga Airlangga yang ada di Surabaya! Dan bukan seorang Jendral yang bernama Soedirman! Apalagi patihnya yang bernama Gadjah Mada yang ada di Yogyakarta. Jaddi siapa yang bisa membuat negara ini kembali berjaya? Jawabannya adalah kita BRAWIJAYA!!"
beh! merinding aku gaess!! jujur saja! setelah acara ospek univ, aku jadi lebih bangga bisa kuliah di UB! padahal tadinya aku tidak terlalu bangga pada kampusku. tapi sekarang? AKU BANGGA pada kampusku!!
duh pokoknya MENGESANKAN banget lah ospeknya! kalian jangan sampai absen ya nanti kalau ospek. hwehehehee. sampai sini saja scerita pengalaman PKKMU nya ya, jika ingin tahu lebih lanjut silahkan comment :D

Saturday, 23 July 2016

Pengalaman Pribadi Lolos SNMPTN 2016 UB-Akuntansi

Pengalaman Pribadi Lolos SNMPTN 2016 UB-Akuntansi

Holaaaaaaa
oke, sebentar lagi aku akan aktif kuliah, dan aku ingin berbagi sedikit pengalaman pribadiku..
Namaku Fiki, aku dinyatakan lolos SNMPTN 2016 di UB Akuntansi dan mendapat Bidikmisi.
Aku sangat bersyukur untuk itu. Kalian tahu? awalnya aku sangaaaaat ingin kuliah di UI jurusan Akuntansi.. Tapi apa daya, aku mempertimbangkan banyak hal untuk memilih UI sebagai tempat study ku.. pertama, kondisi orangtuaku. Aku bukan orang berada, ayahku hanyalah seorang tukang bangunan yang usianya sudah menginjak kepala lima. sedangkan ibuku adalah ibu rumah tangga. aku anak ketiga dari lima bersaudara, dan kami perempuan semua. Jadi jika aku kuliah di UI, bagaimana aku kesananya jika aku lolos? Bagaimana dengan biaya hidup di sana? apakah aku mampu? bahkan apabila aku mendapatkan bidikmisi?
kedua, aku merasa aku tidak terlalu pandai. Aku selalu mendapatkan peringkat 3 besar paralel di sekolahku. aku mengambil jurusan IPS, dan di sekolahku IPS hanya ada 3 kelas. SNMPTN menimbangkan nilai rapot bukan? nah, niaiku itu di sem.1 dan 2 stabil, tai mengalami penurunan drastis di sem. 3 dan 4, ku rasa itu karena faktor tempat duduk. saat itu aku duduk di pojok belakang kelas. aku sekarang yakin, posisi duduk mempengaruhi prestasi belajar. Karena nilai yang tidak stabil itulah, aku menjadi ragu untuk memilih UI, walaupun aku memiliki satu sertifikat penunjang, yaitu Juara Harapan 2 Olimpiade Akuntansi se-Jawa Timur. Tapi aku mikirnya, aku hanya juara harapan, di luar sana pasti banyak yang prestasinya melebihi diriku, dan mereka punya peluang lebig tinggi dari aku.
beberapa hari sebelum finalisasi, aku browsing universitas dengan jurusan akuntansi terbaik di Indonsia. Dan i got it! UI is the first, but UB is the second guys! Dan UB lokasinya lebih dekat dari rumahku ketimabang UI. Akhirnya dengan berat hati aku memilih UB Akuntansi di pilihan pertama, UB ilmu adm. bisnis di pilihan kedua, dan UNESA Akuntansi di pilihan ketiga.
Guys, jangan kira aku tidak mendapat hambatan saat proses menuju finalisasi SNMPTN, aku mendapatnya juga.. Kalian tahu? PDSS ku banyak sekali nilai yang salah.. ada 5 nilai kalau gak salah, dan beberapa diantaranya adalah salah mata pelajaran Lintas Minat. Aku Lintas Minat Matematika, tapi di PDSSku tercantum Bhs. Inggris.. aku sangat takut saat itu.. kata guruku, aku harus menunggu, servernya sedang down, katanya aku harus sabar, dan menunggu sampai batas finalisasi ditutup. aku terus menunggunya guys, sampai satu jam sebelum finalisasi ditutup, aku membuka lamannya. dan aku menghubungi guruku tapi tidak dibalas2.. karena saat aku cek, PDSSku masih salah.. sudah gitu, server sering kali down..
aku sangat takut, aku bahkan menangis.. saat itu tengah malam, dan aku mengecek laman SNMPTN di halaman rumahku, karena sinyal wifi di dalam rumah jelek, jadi aku keluar sendirian untuk mengeceknya. saat itu aku bahkan tak peduli keadaan sunyi di sekitarku. lalu aku membuka facebookku. ternyata sahabat dan cowok yang pernah aku PHP dulu, sedang on. mereka yang menemaniku. sampai waktu finalisasi habis, dan PDSSku masih salah. Aku jadi takut bila tidak lolos.. padahal aku hanya bisa berharap dari SNMPTN, aku tidak akan ikut SBM maupun Mandiri jika aku tidak lolos SNM, aku bertekad "Kalo aku gak lolos SNM, artinya Allah gak menakdirkan aku untuk kuliah, dan aku akan bekerja" lagian, aku sangat pesimis jika harus ikut SBM maupun Mandiri, kalian tahu kenapa? aku berpikir aku akan kalah dengan mereka yang ikut bimbel.. aku beli buku latihan soal saja tidak mampu, apalagi bimbel? jadi aku sangat yakin tidak akan lols jika ikut SBM maupun Mandiri, tapi aku bertekad untuk ikut SIMAK jika tidak lolos, hehehe.. bahkan aku sudah membuat akun untuk daftar SIMAK..

hari pengumuman tiba, aku ingat betul, saat itu di sekolahku ada pensi perpisahan.. pengumumannya setelah acara pensi, teman-temanku yang punya kuota langsung mengeceknya di hp, dan teman-temanku banyak yang tidak lolos.. aku jadi berpikir, bagaimana jika aku tidak lolos? Tapi JUJUR!! entah kenapa saat itu aku gak merasakan deg-degan atau apapun itu! Dan di lubuk hatiku aku sangat yakin kalau aku lolos, tapi aku tidak tahu dimana. dan saat aku pulang, aku langsung mengecek laptop. entah mengapa loadingnya sangat lambat. ada Ibuk di sampingku. setelah loadingnya berhenti, aku scroll ke bawah. dan ada biru-biru gitu, dan ada code QR nya juga.. dan... ini nih !


hehehe... aku langsung teriak, sujud syukur, peluk ibukku, mbakku, cium adikku.. aku bahkan berkata pada Ibuk "Alhamdulillah.. aku gk jadi kerja" keluargaku sangat bahagia dengan pengumuman itu.
 beberapa hari kemudian, aku kepikiran SIMAK, setelah aku berpikir matang-matang, aku tidak jadi ikut SIMAK.. kenapa? karena sayang SNM nya :D di kelasku hanya ada 5 siswa yang lolos SNM, dan ada sekitar 79 orang yang lolos SNM di sekolaku, aku salah satunya..
ya udah, aku daftar ulang, terus ikuti persyaratan2 bidikmisi.. dan aku lolos seleksi bidikmisi juga..
Subhanallah banget... aku benar-benar mensyukuri apa yang Allah berikan padaku.. Sejak itu aku benar-benar percaya bahwa 'PASTI ADA JALAN JIKA ADA KEMAUAN'
jadi untuk kalian yang membaca, semoga terinspirasi ya. jika tidak lolos SNM bukan berarti kalian harus menyerah dan takut mencoba jalur lainnya.. percaya deh, jalan sukses setiap orang itu berbeda-beda..
Sukses itu minta dijemput, bukan kita abaikan.. :)